Jayapura,PapuaLink.Id -Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Papua Ronald Antonio menyampaikan Kadin Papua akan melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) atau diskusi bersama yang akan digelar di Jayapura Jumat (14/10/22) Besok.
Dalam FGD ini akan membahas bagaimana dampak ekonomi dari kehadiran tiga daerah otonomi baru (DOB) di Papua, yaitu Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Tengah dan Provinsi Papua Pegunungan terhadap sektor ekonomi.
Menurut Ronald, dalam FGD ini akan menghadirkan empat pembicara yaitu Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doni Kurnia, Rektor Uncen Apollo Safanpo, Kepala Disperindagkop dan UMKM Papua Omah Laduane dan Direktur Operesional PT Bank Papua Isak Wopari.
“Jadi pentingnya mendengar langsung dan berdiskusi terfokus bersama para pembicara yang kita hadirkan ada dari politikus, pemerintah, dan akademisi,” katanya kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (13/10/22) siang.
Empat narasumber ini akan membahas materi sesuai kapasitasnya. Seperti Ketua Komisi II DPR RI membahas latar belakang pembentuan tiga DOB serta UU yang sudah disahkan. Rektor Uncem terkait kesiapan SDM Papua, dalam hal ini jumlah sarjana yang diwisuda oleh Uncen yang siap untuk menempati posisi-posisi yang diperlukan di tiga provinsi baru tersebut.
“Kalau Kadis Perindakop akan berbicara tentang peluang lapangan kerja bagi angkatan kerja di Papua. Nah, untuk pihak Bank Papua juga akan menjelaskan pertumbuhan ekonomi yang akan timbul di DOB tersebut,” jelasnya.
Diketahui saat ini jumlah ppengangguran di Papua sudah melebihi 100 ribu orang. Lantas dengan kehadiran tiga provinsi baru ini, Kadin Papua berharap bisa mengurangi akan pengangguran di Papua.
“Semoga pengangguran anak-anak di Papua bisa diserap sebelum adanya orang-orang dari luar Papua yang masuk mengisi atau mencari peluang kerja.
Selanjutnya dampak ekonomi dari DOB ini, menurut Ronald, tentunya akan ada pusat ekonomi baru, yang mana di mana seperti Nabire, Merauke dan Wamena yang ditingkatkan dari ibu kota kabupaten menjadi ibu kota provinsi, maka akan ada pembangunan yang masuk dan memperpendek rentang kendali.
“Ya tidak perlu terlalu jauh lagi harus ke Jayapura, tapi ada di sekitaran sana. Jadi, pusat-pusat ekonomi akan tumbuh dan harga barang-barang pun bisa normal,” tandas Antonio.(Redaksi)