Asmat,PapuaLink.Id – Saat ini atlit Bulutangkis yunior Asmat terus digenjot dalam rangka mengikuti Kejuaraan di Jawa Tengah yaitu Sirkuit Purwokerta pada tgl 27 februari dan Sirnas B,untuk itu pengurus PBSI Asmat mendatangkan Sparing Partner atas nama Aldira Risky Putri dari PBD DJARUM untuk menjadi sparing partner bagi atlit yunior Asmat.
Sekretaris PBSI Asmat Hallason Frans Sinurat,S.STP,M.Si mengatakan bahwa Aldira dihadirkan untuk menjadi memberikan coaching clinic sekaligus menambah ilmu, motivasi.
“Anak anak ini jarang dikirim keluar sehingga dengan kehadiran Aldira diharapkan akan menambah jam terbang anak anak, menambah pengetahuan, sekaligus menjadi sparing partner sehingga anak anak dapat melihat dan bermain lebih baik lagi,”ujarnya.
Aldira sendiri memiliki segudang prestasi diantaranya merebut Medali Perak Asian School Games Ganda Puteri,Juara Wali Internasionak Open 2018 ganda campuran taruna,semi final Sirnas Jateng Open 2017 ganda campuran taruna dan masih banyak segudang prestasi yg dimilikinya.
Sebenarnya anak anak disini sudah lumayan bagus bagus hanya memang harus ditingkatkan dengan jam terbang ujar Aldira dan ditambahkan oleh kornelis sebagai coach bahwa kekurangan memang masih pada jam terbang yang kurang.
Aldirapun berpesan agar anak anak tetap harus tekun berlatih apabila ingin mencapai kesuksesan ujar perempuan kelahiran Bandung 21 Maret 2021 ini, sementara itu Coach Kornelis Mujiono pelatih bukutangkis asal Cilacap mengatakan dalam mempersiapkan anak didiknya mengikuti kejuaraan di Jawa Tengah, dirinya memberikan porsi latihan Persiapan fisik sejak januari kurang lebih dua mingguan dan sisanya kita fokus di daya tahan dan visi jg strategi bermain mulai dari mempertajam pukulan dan mengasah finishing dan bagaimana cara mendapatkan point dan mengatasi tekanan dilapangan jelas lelaki kelahiran Cilacap 20 Oktober 1985 tersebut dengan segudang prestasi yang pernah dicapainya diantaranya Juara I Sibu Open Malaysia 2009, Juarai UAE Open 2014-2016, Menjuarai Pra Pon Manado 2011 dan masih banyak prestasi lainnya yg dimilikinya.
Hal ini harapannya kepada anak didik yang sudah ditangani kurang lebih selama dua tahun ia berpesan agar jangan cepat merasa puas,tetap latihan,kerja keras dan semangat karena semua butuh proses jelas.(Redaksi)