Yunus Wonda: Kami Masih Butuh Sponsor Untuk Pon Papua
Jayapura, PapuaLink.id – Perusahaan tambang emas asal Amerika Serikat, PT Freeport Indonesia, mengucurkan dana sebesar Rp 15 miliar melalui kerjasama sponsorship kepada Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XX Papua 2021.
Sebagai perusahaan tambang yang beroperasi di Papua, PT Freeport Indonesia berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan pesta olahraga terbesar di tanah air tersebut.
Oleh karena itu, kerjasama sponsorship ini diharapkan mampu membantu pihak PB PON dalam mensukseskan multievent empat tahunan yang untuk pertama kalinya akan dihelat di Tanah Papua.
“Kami PB PON, pertama menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang besar kepada PT Freeport Indonesia yang hari ini memberikan bantuan kepada PB PON, baik itu bentuk cash sejumlah 15 miliar tapi juga PT Freeport Indonesia hadir dalam membangun venue atletik yang ada di Timika,” kata Ketua Harian PB PON, Yunus Wonda, kepada awak media, Senin (13/9/2021).
Melalui penandatanganan kerjasama sponsorship ini pula, Yunus mengajak seluruh perusahaan-perusahaan, baik itu perusahaan daerah maupun perusahaan milik negara (BUMN) untuk berpartisipasi menjadi sponsor demi mendukung kesuksesan PON.
Sebab menurut Yunus, PON ini merupakan agenda nasional yang semestinya mendapat perhatian serta dukungan dari perusahaan-perusahaan besar. Oleh karena itu, ia berharap, kerjasama ini bisa membuka pintu bagi perusahaan-perusahaan lain yang ingin menjadi sponsor.
“Karena ini agenda nasional dan kebetulan Papua menjadi tuan rumah. Untuk itu kita juga mengharapkan dukungan dari semua pihak, terutama BUMN yang kami harap melihat ini,” harapnya.
Sementara itu, menurut Jonny Lingga selaku Vice President PT Freeport Indonesia bidang hubungan pemerintah, selain memberikan bantuan dana sponsorship, PT Freeport Indonesia juga telah berkontribusi dalam membangun Mimika Sport Complex yang akan digunakan sebagai venue pertandingan.
PT Freeport Indonesia sendiri membangun Mimika Sport Complex berskala internasional ini sejak tahun 2013 dan selesai pada 2018 lalu dengan total anggaran mencapai Rp 400 miliar.
“Itu nilai pembangunannya lebih dari Rp 400 miliar dan nanti akan diserahkan kepada Pemerintah Provinsi dan Kabupaten setelah selesai PON atau kapan nanti bisa ready, itu merupakan sebuah sumbangsih,” ujar Jonny Lingga.
Tak hanya membangun Mimika Sport Complex, Jonny menuturkan, PT Freeport Indonesia juga telah menata kawasan Kuala Kencana yang nanti bakal digunakan sebagai tempat pertandingan cabang olahraga atletik dispilin pertandingan marathon dan jalan cepat.
“Itu menjadi satu momen yang membanggakan bagi kami (PT Freeport Indonesia), karena kami ditunjuk oleh panitia untuk Kuala Kencana dijadikan tempat pertandingan marathon dan jalan cepat,” sambungnya.
Penataan kawasan Kuala Kencana sendiri dilakukan PT Freeport Indonesia demi menunjukan kepada kontingen peserta dari provinsi lain bahwa sejatinya Papua memang benar-benar bisa menjadi tuan rumah PON yang baik.
“Kita ingin tunjukan nanti bahwa Papua itu hebat, ada pemerintahnya hebat, dan ada masyarakatnya yang luar biasa ramah, ada PT Freeport Indonesia karena PT Freport Indonesia tidak bisa dilepaskan dari Papua, itu bagian terikat dan tidak akan dilepas dalam segala kegiatan apapun di Provinsi Papua,” tandasnya.
Foto: penandatanganan kerjasama sponsorship antara PB PON XX Papua dengan PT Freeport Indonesia.(redaksi)