Asmat,Papualink.Id – Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Asmat menggelar Konvergensi Stunting Aksi III dan IV, juga Penandatanganan Komitmen Bersama Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Asmat Tahun 2024.
Selain itu juga digelar Sosialisasi Peraturan Bupati Asmat Nomor 35 tahun 2023 tentang perceptan penurunan stunting.
Kegiatan tersebut bertempat di Aula BP4D Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan.
Sekretaris Daerah Asmat, Absalom Amiyaram mengatakan, persoalan stunting menjadi perhatian utama Pemerintah Kabupaten Asmat dalam percepatan penurunan dan pencegahan stunting.
“Seperti halnya permasalahan stunting dimana kondisi yang terjadi pada anak seribu hari pertama kehidupan ditandai dengan gagal tumbuh atau ukuran tubuh yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan,” kata Absalom Amiyaram, Jumat (1/3/2024).
Ia mengatakan, berdasarkan data Stunting Kabupaten Asmat, menurut EPPGBM tahun 2023 adalah sebesar 27,3 persen.
Maka ditargetkan penurunan angka Stunting kabupaten Asmat pada tahun 2024 sebesar 20 persen dan tahun 2025 sebesar 14 persen.
Ia menjelaskan, pada tahun 2023, jumlah keseluruhan balita di Kabupaten Asmat yang di data adalah sebanyak 716 jiwa.
Sehingga rata- rata angka prevalensi stunting di Kabupaten Asmat adalah sebesar 27,3 persen.
Sedangkan pada tahun 2022 jumlah keseluruhan balita yang di data sebanyak 6.090 jiwa dengan jumlah kasus stunting 1.420 jiwa.
Jadi, rata-rata angka prevalensi stunting mencapai 53,43 persen.
“Dari data tersebut menunjukan bahwa dalam satu tahun terakhir penanganan stunting Kabupaten Asmat mengalami penurunan sebesar 26,4 persen,” pungkasnya.(Redaksi)