Asmat,PapuaLink.id – Pemerintah Kabupaten Asmat betul-betul memanfaatkan dana Otsus untuk kesejahteraan masyarakat Papua di Asmat.
Hal ini dilihat dari Program Perioritas di Kabupaten Asmat dalam kepemimpinan Bupati Asmat Elisa Kambu, S.Sos dan Wakil Bupati Asmat Thomas Eppe Safanpo. ST yang salah satu tengah membiayai anak anak asli Asmat dan anak asli Papua untuk mengeyam pendidikan yang lebih tinggi di beberapa Universitas terkemuka di Indonesia dan di Papua.
Menurut Bupati Asmat Elisa Kambu Kepada PapuaLink.id yang didampingi Kabag Kesra Setda Kabupaten Asmat, mengakui sejak dirinya memimpin daerah ini bersama Wakil Bupati Asmat telah berkomitmen dalam meningkatkan SDM anak-anak asli dan asal Asmat.
“Pemerintah Kabupaten Asmat membiayai mahasiswa asal Asmat dalam bentuk memberikan bantuan studi secara langsung ke rekening mahasiswa, dikenal dengan program Kartu Asmat Pintar (KAP), ” ujarnya di Asmat, Kamis (7/12).
KAP Atau Kartu Asmat Pintar adalah kartu ATM yang diterbitkan Bank Papua dan dipegang langsung oleh para mahasiwa asli Asmat yang masuk dalam program tersebut.
Sementara pada 2024 mendatang, Pemda Asmat berencana akan tetap membiayai para mahasiswa asli Asmat atau OAP.
“Bantuan studi ini langsung kepada mahasiswa karena Pemda Asmat bekerjasama dengan pihak Bank, sehingga tepat sasaran,” tegas elisa kambu.
Tak hanya itu, Pemda Asmat pun telah melakukan MoU dengan beberapa universitas di Indonesia yang berakreditasi A.
Elisa Kambu juga menjabarkan, pertama, dalam lima tahun ini, Pemda Asmat telah bekerjasama dengan Universitas Hasanuddin untuk menyekolahkan anak-anak asal Asmat.
“Mulai dari 2018 angkatan pertama dikirim dan yang terakhir pada tahun 2022 angkatan kelima. Dari lima angkatan, tiga angkatan jurusan keperawatan umum dan dua angkatan untuk perawat gigi, ” jelasnya.
Untuk memanfaatkan ilmu mereka, Pemda Asmat akan menempatkan para tenaga kesehatan ini di pustu-pustu yang berada di Kabupaten Asmat saat ini.
“Sudah dua angkatan yang selesai dan mereka sudah ditempatkan di rumah sakit juga pustu di kabupaten ini,” ucapnya.
Berikutknya, Pemda Asmat juga pada 2023 ini membiayai tiga mahasiswa asli Asmat di Fakultas Farmasi dan dua anak asli Asmat disekolahkan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin.
Pada Tahun 2024, Pemda Asmat bekerjasama dengan Universitas Hasanuddin juga untuk membiayai dua anak asli Asmat di Fakultas Kedokteran Umum.
Tak hanya Universitas Hasanuddin, pada 2022 Pemda Asmat telah bekerjasama dengan Universitas Padjadjaran Bandung.
Saat itu, dari Asmat dikirim dua mahasiswa yang merupakan anak asli Asmat dan asli Papua untuk menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Umum.
“Pemda Asmat juga melakukan kerjasama dengan Universitas Sanata Darma Jogja pada 2022 untuk menyekolahkan anak-anak asli Asmat menempuh pendidikan PGSD. Saat itu angkatan pertama ada sebanyak 20 orang dan pada 2023 kita mengirim 46 mahasiswa yang 80 persen anak Asli Asmat juga. Di tahun yang sama dua anak asli Asmat juga dikirim ke Fakultas Farmasi universitas tersebut, ” tambahnya.
Pada 2024, Pemda Asmat berencana akan mengirim 15 anak untuk menempuh pendidikan di bangku kuliah khusus guru bidang studi SMP dan SMA.
“Mereka ini nanti diberdayakan untuk guru bidang studi, Matematika, Bahasa Indonesia, Fisika, Kimia, Bahasa Inggris dan Bimbingan Konseling atau BK,” lanjutnya.
Untuk 2024 mendatang, Pemda Asmat akan mengadakan MoU dengan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan SINT CAROLUS di Jakarta, salah satu sekolah tinggi ilmu Kesehatan paling tua di Jakarta.
Pemda Asmat berencana mengirim 10 anak asli Asmat di jurusan keperawatan dan lima orang anak asli Papua dan pendatang di jurusan gizi.
Pihaknya pun akan bekerjasama dengan Universitas Pertamina di Jakarta untuk mengirim dua anak Papua menempuh pendidikan pada jurusan teknik Giologi.
Pada universitas di Papua, Pemda Asmat telah bekerjasama dengan Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong untuk menyekolahkan mahasiswa jurusan PAUD atau Pendidikan Anak Usia Dini.
Di Tahun 2023, Asmat telah mengirim 20 anak asli Asmat dan rencananya 20 anak akan dikirim kembali pada 2024 mendatang yang mana dikhususkan bagi perempuan asli Asmat.
Untuk diketahui dalam MoU dengan beberapa Universitas yang ada tersebut, Pemda Asmat membiayai penuh biaya hidup mahasiswa yang dikirim dengan mewajibkan pendidikan berpola Asrama.
Ia pun mengharapkan anak asli Asmat dapat mendukung kebijakan Pemda Asmat yang dicetuskan Bupati Asmat dan Wakil Bupati Asmat untuk terus belajar dan meraih prestasi.
Ini sesuai dengan visi misi Bupati Asmat dan Wakil Bupati Asmat yaitu meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan.(Redaksi)