Asmat,PapuaLink.id – Pemerintah Kabupaten Asmat melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi UKM dan Tenaga Kerja, menggelar Pembentukan Organisasi Serikat Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pembentukan bertempat di Gedung Serba Guna GKI Agats Kabupaten Asmat,Provinsi Papua Selatan, Selasa (12/12/23).
Plh Sekda Kabupaten Asmat, Muhammad Iqbal, saat membuka kegiatan mengatakan, pelaksanaan bongkar muat barang dari kapal dilakukan sesuai sistem dan prosedur dimulai dari proses permintaan untuk penggunaan tenaga kerja bongkar muat di pelabuhan.
Pemerintah Kabupaten Asmat melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Tenaga Kerja kata dia, bersinergi dengan unsur-unsur yang terkait dengan pelabuhan melakukan langkah- langkah.
Hal itu dilakukan agar permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan bongkar muat barang yang dilakukan oleh tenaga kerja bongkar muat secara bertahap dapat diterima dan diselesaikan.
“Pembentukan organisasi tenaga kerja bongkar muat ini merupakan langkah awal dalam tahapan penertiban dan penyelesaian hambatan dalam pelaksanaan kegiatan bongkar muat di pelabuhan,” kata Mohammad Iqbal.
Selanjutnya, setelah organisasi itu terbentuk nantinya akan memiliki Aggaran Dasar (AD/ART) organisasi yang mengatur hak dan kewajiban para anggota tenaga kerja bongkar muat dan kemudian akan dilegalkan dalam akta notaris.
“Diharapkan dengan adanya legalitas tersebut dapat terbentuk sebuah wadah usaha para anggota dalam bentuk sebuah koperasi yang nantinya dapat mengakomodir kebutuhan para anggota tenaga buruh bongkar muat,” harapnya.
Sementara itu, ketua panitia pelaksana kegiatan Martini Rasyid menjelaskan,dasar pelaksanaan kegiatan ini merupakan amanah Undang-Undang No 13 Tahun 2023 tentang ketenagakerjaan.
“Kami dari Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Tenaga Kerja memandang perlu adanya pengorganisasi yang lebih teroganisir, sehingga tercipta kenyamanan dan ketertiban dalam proses pelaksanaan bongkar muat barang yang dilaksanakan oleh pemberi jasa dan penerima jasa,” jelas Martini Rasyid.
Dikatakan, ada 100 orang peserta dari tenaga kerja bongkar muat (TKBM) yang sampai saat ini beraktifitas di Pelabuhan Agats.(Redaksi)