Jayapura,PapuaLink.id – Keluarga Almarhum Bripda Diego Rumaropen korban pembunuhan orang tidak dikenal, di Wamena Kabupaten Jayawijaya beberapa waktu lalu, Polda Papua usut kasus tersebut.
Pasalnya keluarga merasa janggal dengan tewasnya Bripda Diego Rumaropen.
Pihak keluarga korban, Dominggus Rumaropen mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Papua atas reaksi cepat dalam melakukan penyelidikan atas tewasnya Bripda Diego Rumaropen.
“Terima kasih bapak Mathius atas respon cepat dengan menurunkan tim,” ucapnya.
Disamping respon cepat, Dominggus meminta agar kasus tersebut diusut tuntas. Mengingat keluarga masih bertanya saat kejadian apakah Bripda Diego berdinas atau tidak.
“Kalau meninggal karena bertugas kami rela, tapi kalau tidak kami minta keadilan,” ucapnya
Ia juga dengan tegas meminta agar Danki dari Bripda Diego diperiksa, kalau ada kelalaian maha harus diproses sesuai prosedur yang berlaku.
“Anak kami diajak seorang diri, kenala tidak banyak orang, Kalau ada unsur kelalaian, kami minta Komandannya dihukum,” tegasnya.
Sebelumnya Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri telah memerintahkan jajarannya untuk memburu dan menangkap pelaku perampasan senjata api serta pembunuh Bripda Diego Rumaropen di Wamena Kabupaten Jayawijaya Papua.
“Saya sudah perintahkan tim ke Wamena memburu pelaku. pagi tadi sudah naik,” bebernya ketika diwawancarai di Mapolda Papua, Minggu (19/6) siang.
Ia pun juga telah mengingatkan anggota agar melakukan penindakan tegas yang terukur terhadap para pelaku.
“Intinya kami harus menemukan pelaku yang membawa kabur senjata, tentunya dengan langkah-langkah yang tegas dan terukur,” bebernya.
Satu anggota Brimob Polda Papua yang bertugas di Kompi Yon D Wamena, Bripda Diego Rumaropen tewas dibunuh orang tidak dikenal, Sabtu (18/6) sore.
Ia tewas dengan luka bacok di tubuh dan pukulan benda tumpul di kepala.
Setelah tewas, dua senjata tempur Kepolisian yakni AK 101 dan Styer dibawa kabur para pelaku.(Redaksi)