Jayapura,PapuaLink.Id – Aparat gabungan dan masyarakat berhasil menemukan dan mengevakuasi aktivis sosial, Michelle Kurisi Dago. Aktivis perempuan yang diduga tewas tertembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Senin (28/8) lalu.
Jenazah Michelle ditemukan terkubur lumut dan dedaunan di kampung Koloyak, Distrik Kolowa, Kabupaten Lanny Jaya pada kamis (31/08) kemarin.
Setelah keluarga mendapat informasi tersebut, rumah duka almarhum yang berada di kawasan Dok V atas Kota Jayapura mulai ramai didatangi sanak famili.
Titus Dago, ayah kandung Michelle Kurisi pun berkomentar terkait nasib anaknya tersebut.
Sang ayah yang sedang sakit dan hanya bisa duduk di kursi roda mengharapkan anak perempuannya dikuburkan di Jayapura.
“Saya berharap jenazah anak saya bisa dikuburkan di Jayapura, ” kata Titus kepada wartawan, Kamis.
Ia telah berkomunikasi terakhir dengan Michelle pada minggu lalu.
Saat itu, sang putri hanya menanyakan kondisi kesehatan ayahnya.
Setelah mendapat kabar tentang meninggalnya Michelle, keluarganya di Jayapura langsung menghubungi keluarga besar Michelle di Wamena untuk ikut mencari jenazah almarhum.
“Kami terus telpon ke keluarga di Wamena untuk lakukan pencarian anak kami, karna signal di sana belum bagus hingga kami harus menunggu seharian untuk mendapatkan informasi,” ungakap Titus.
Jenazah Michelle berhasil ditemukan setelah masyarakat dan aparat gabungan melakukan pencarian di beberapa titik lokasi.
Informasi awal di media sosial beredar, tubuh korban berada di wilayah Kimbin, Distrik Asologaima, Kabupaten Jayawijaya.
Operasi pencarian dipimpin Dandim 1702/Jayawijaya Letkol CCPN Athenius Murib.
Kodim Jayawijaya kemudian menghimpun dugaan lokasi dari Polres Jayawijaya dan anggota TNI yang bertugas di dekat wilayah tersebut.
Upaya pencarian terus dilakukan, hingga akhirnya aparat mendapat kabar bahwa korban telah ditemukan di wilayah jalan baru yang menghubungkan Distrik Mulama Kabupaten Jayawijaya dan Distrik Maki, Lanny Jaya. Lokasi tersebut diketahui masih dalam keaadan hutan.
Upaya pencarian bersama masyarakat menuju titik terang, setelah ditemukan jaket, sepatu, pinang dan rokok yang dibawa korban. Tidak jauh dari lokasi inilah korban ditemukan.
Polisi kemudian melakukan olah TKP dan mengevakuasi tubuh korban ke RSUD Wamena untuk divisum.
Sebelumnya, pada Selasa (29)/) beredar video eksekusi almarhum Michelle yang diduga dilakukan KKB.
Video itu memperlihatkan, ia terduduk seperti tengah diinterogasi kelompok tersebut.
Ia sempat mengucap kata-kata “Spirit of Papua, “Kaka Samuel” dan kata “dibina oleh… “
Setelahnya, terlihat Michelle sudah terbaring di tanah.
Video ini diklaim oleh Pasukan TPNPB Batalyon Egisu Kodap III Ndugama.
Isi postingan itu diberi judul “Pasukan TPNPB Batalyon Egisu Kodap III Ndugama telah berhasil bunuh intel Indonesia atas nama ibu Michelle Kurisi Ndoga Wamena Papua “.
Terkait hal ini, TNI melalui Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf. Johanis Parinussa pun membantah bahwa Michelle adalah bagian dari intelijen TNI.
Ia menyatakan, TNI tidak pernah menjadikan OAP sebagai agen atau mata-mata.
“Tidak ada keterlibatan ibu Michelle Kurisi dalam bidang intelijen TNI. Ia murni masyarakat sipil yang ingin membantu para pengungsi di Nduga, ” Kata Johanis Parinussa dalam keterangan persnya . (Redaksi)