Jayapura,PapuaLink. Id – Polda Papua hingga kini masih melakukan pengejaran terhadap oknum polisi di Yalimo yang dikabarkan membawa kabur 4 senjata api laras panjang jenis AK China, beserta beberapa butir amunisi. Peristiwa itu terjadi pada pukul 04.00 WIT, Minggu (9/6/2024) lalu.
Wakapolda Papua Brigjen Pol. Patrige Renwarin menjelaskan, Bripda Aske Mabel, oknum polisi yang diduga kabur tersebut hingga kini belum ada kabar keberadaannya.
Polisi pun tengah membangun komunikasi dengan keluarga Bripda AM, agar upaya pencarian lebih mudah dilakukan.
“Sampai hari ini kita masih terus melakukan pengejaran dan membangun komunikasi dengan pihak keluarga, supaya pihak keluarga bisa membangun komunikasi dengan saudaranya yang lain. Mudah-mudahan keberadaannya bisa terdeteksi,” jelas Patrige kepada wartawan di Mapolda Papua, Selasa (25/6) kemarin.
Pihaknya mengakui, pengejaran sulit dilakukan karena terkendala medan berat.
“Jika dikejar tanpa tau keberadaannya, maka sia-sia. Karena dia, bisa saja berada di hutan yang kita tidak tahu titiknya, jadi kami bangun komunikasi. Harapannya dia sekang ketakutan dan tak mau kembali karena takut di tangkap, bisa jadi seperti itu, ” katanya lagi.
Kata Patrige, hal itu menjadi dugaan polisi dikarenakan hingga kini Bripda AM belum terkonfirmasi bergabung dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah manapun.
Sebelumnya, Oknum polisi di Yalimo berinisial AM dikabarkan membawa kabur 4 sejata api laras panjang jenis AK China beserta beberapa butir amunisi.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo melalui keterangan resminya menjelaskan, AM (23) membawa kabur senjata api tersebut sekitar pukul 04.00 WIT, Minggu (09/6).
Bripda AM (23) adalah personel organik Polres Yalimo.
Aske Mabel kata Benny, masuk ke salah satu ruangan SPKT dengan dalih mengisi daya handphone, setelah beberapa saat keluar dengan membawa tas ransel (berisikan senjata api).
AM diketahui membawa kabur 4 pucuk senjata api laras panjang, 60 butir peluru tajam, 12 butir peluru karet dan 8 butir peluru hampa.
Saat ini pasukan gabungan diturunkan ke Yalimo untuk melakukan pengejaran terhadap Bripda AM.