Sentani,PapuaLink.Id – Setelah sempat kosong beberapa waktu lalu, akhirnya blanko Surat Keterangan Catatan Kriminal (SKCK) sudah tersedia kembali di Polres Jayapura. Ada 1.000 blanko SKCK yang sudah di backup dari Polda Papua dan Polres-polres terdekat.
Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus W. A. Maclarimboen, S.IK., M.H., mengatakan, saat ini pihaknya sudah mendapatkan pasokan blanko sebanyak 1.000 SKCK. Sebelumnya memang blanko sempat kosong beberapa waktu lalu menjelang akhir tahun ini.
“Kalau terkait dengan blanko SKCK itu memang beberapa hari lalu sempat habis (kosong), tetapi kita sudah komunikasi dengan Polda hingga ke Polres-polres tetangga (terdekat). Jadi, artinya sudah backup terpenuhi untuk stok blanko SKCK itu ada 1.000 blanko,” kata AKBP Fredrickus Maclarimboen ketika menjawab pertanyaan wartawan media online ini via telepon seluler, Senin, 4 Desember 2023.
Selain blanko SKCK yang sempat kosong, Kapolres Jayapura menuturkan, bahwa kekosongan juga sempat terjadi di alat tester Narkoba bagi masyarakat pemohon surat keterangan bebas Narkoba.
“Terkait narkoba itu, sebenarnya bukan blankonya. Tetapi, kemarin itu kami terkendala di alat tester narkoba yang disiapkan itu sempat habis (kosong). Namun kita sudah adakan kembali untuk alat tester tersebut. Kemarin itukan kita habis stok, sehingga harus kita adakan lagi alatnya dari klinik Polres Jayapura,” tuturnya.
AKBP Fredrickus Maclarimboen menyampaikan, bahwa blanko SKCK itu dikeluarkan oleh Mabes Polri. “Nah karena kita punya habis, sehingga kita minta ke Polda juga sempat kosong. Jadi, ada di backup punya dari stoknya (Polres) Keerom. Namun ternyata dalam perjalanan, dari (Polresta) Kota Jayapura juga habis. Sehingga sebagian dari kita punya geser ke (Polresta) Kota Jayapura,” paparnya.
“Saat ini kita sudah koordinasi dengan Polda, jadi kita dapat bantuan blanko SKCK yang merupakan stok dari Polres Sarmi. Stok blanko SKCK itu sudah ada sekarang dan blankonya berjumlah 1.000 SKCK,” sambung Kapolres Fredrickus.
Dirinya kembali menuturkan, dengan adanya stok 1.000 blanko SKCK diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan beberapa pekan kedepan.
“Kita rata-rata perhari itu relatif sih, hari sabtu pekan kemarin saja itu 100 yang kita buat SKCK. Jadi tidak menentu, tergantung para pemohon dari masing-masing orang yang ingin membuat SKCK,” pungkas AKBP Fredrickus Maclarimboen. (Fan)