Timika,PapuaLink.Id – Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri membantah dengan tegas isu dan narasi yan dikembangkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di media sosial.
Mereka merilis video pembakaran sejumlah kios di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang. Seolah-olah mereka menguasai wilayah tersebut.
Ia menjelaskan, memang benar KKB melakukan aksi tersebut . Hanya saja wilayah tersebut telah diduduki aparat TNI- Polri.
“Mereka membuat aksi, menyebarkan di medsos, seolah-olah mereka menguasai wilayah. Tak ada yang dikuasai KKB, masih tetap itu wilayah NKRI dan sudah ada aparat TNI – Polri di sana,” tegas Kapolda Fakhiri kepada wartawan, Selasa (19/9).
Ia menjelaskan, menyebarkan aksi melalui media sosial sudah menjadi ciri khas KKB di Pegunungan Bintang.
“Ini ciri khas kelompok di Pegunungan Bintang, mereka membuat aksi, videokan, menyebut kelompoknya dan kirim ke medsos, seolah-olah mereka kuasai daerah di sana.
Ini kelompok baru yang mereka buat, kelompok Bintang Timur, padahal mereka yang sama yang ada di Kiwirok,” ujar Fakhiri.
Mathius Fakhiri juga mengutuk keras dan menyatakan aksi KKB itu adalah aksi biadab.
Jelas, karena membakar sejumlah fasilitas yang sebenarnya dapat memajukan generasi muda Papua sendiri.
“Pertama saya mengutuk aksi-aksi mereka, baik penembakan anggota dan juga aksi bakar membakar fasilitas umum. Bagi kami ini biadab, bagaimana Papua mau maju kalau aksi kelompok ini menyasar sekolah, puskesmas, tenaga guru dan kesehatan,” jelasnya.
Polda Papua, kata Fakhiri akan menambah pesonel Brimob untuk mengamankan dan menindak tegas kelompok KKB tersebut.
Selain itu, Inafis Polda Papua pun akan dikirim untuk melakukan olah TKP.
“Kejadian yang berulang ini akan kami hentikan. Apa lagi ini sudah menuju momen Pemilu, sehingga kami harapkan masyarakat bisa menyalurkan hak politiknya tanpa ada paksaan,” katanya.
KKB dari kelompok Bintang Timur, Kodap 35 ini membakar 7 kios dan pasar di Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon, Pegunungan Bintang.
Aksi ini dilakukan setelah mereka menembak anggota Satgas Damai Cartenz atas nama Briptu Rudi Agung Azhari.
Saat itu, almarhum tengah melakukan patroli bersama rombongan personel lainnya.
Selain itu, KKB juga menembak dua warga sipil di Kampung Okpol, Distrik Oksibil. Aksi ini dilanjutkan dengan membakar sekolah di daerah Oksibil.
Selanjutnya, pada Selasa, (19/9) kelompok tersebut juga menembak anggota Satpol PP di Pegunungan Bintang. akibatnya korban alami luka tusuk dan luka tembak. Beruntung ia melarikan diri dan berhasil dievakuasi ke RSUD Osibil.(Redaksi)