Jayapura,PapuaLink.Id – Kejahatan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) sepanjang tahun 2022 terjadi penurunan.
“Kalau di tahun 2021 tercatat ada 109 kasus, di tahun ini ada 90 kasus. Jadi ada penurunan 16 kasus di 2022 bila dibandingkan di tahun sebelumnya,” ungkap Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri dalam refleksi akhir tahun 2022 di Mapolda Papua, Rabu (28/12/2022).
Kapolda menyebut daerah yang dominan menjadi sasaran para pengacau di Papua tahun ini, yaitu Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Puncak, Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Nduga, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Ke Kepulauan Yapen.
Untuk korban KKB tak hanya dari anggota TNI dan Polri tetapi juga warga sipil.
“Untuk aanggota TNI yang meninggal dunia ada 10 orang dan korban luka 14 orang. Anggota Polri yang gugur ada 4 orang dan 3 orang mengalami luka. Nah, korban warga sipil yang meninggal dunia ini banyak juga ada 36 orang, dan luka 10 orang. Kemudian juga dari pihak KKB ada korban 5 orang,” terangnya.
Dirinya pun memperkirakan eksistensi KKB di tahun mendatang masih menjadi ancaman bagi warga sipil, khususnya masyarakat pendatang. Sebab itu, pihaknya menerapkan penanganan KKB dengan pola mengedepankan pendekatan kesejahteraan.
“Saya juga minta Pemerintah daerah khususnya para Bupati, SKPD dan DPRD untuk ikut tampil di depan, sehingga masyarakat tidak merasa canggung untuk terlibat dalam kegiatan Kepolisian. Kami akan memaksimalkan pendekatan yang lebih humanis, ya dengan harapan bisa menjawab berbagai permasalahan yang selalu jadi faktor pemicu gangguan keamanan di masyarakat,” tandas Kapolda. (Redaksi)