Jayapura,Papualink.id – Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri mengaku ada dua warga yang tertembak saat kericuhan di jembatan Tor Atas, Sarmi, Jumat lalu.
“Ada dua orang yang tertembak, satu kena di betis dan satunya di bagian perut, ” Ungkap Irjen Fakhiri, Sabtu (28/5/2022) malam.
Menurut Kapolda Fakhiri, kedua korban tembak aparat tersebut saat ini sudah di rawat di rumah sakit Sarmi dan rencananya akan di evakuasi ke Jayapura guna penanganan lebih lanjut.
Kapolda menjelaskan bila langkah tegas yang diambil pihaknya untuk menyelamatkan nyawa Sekda Sarmi yang sebelumnya di aniaya oleh massa.
“Saya pikir apa yang dilakukan anggota saya untuk menyelamatkan nyawa orang lain ( Sekda) karena saat itu peristiwanya cepat dan harus ada langkah tegas agar tidak meluas,” Ujar Kapolda.
Namun demikian Irjen Fakhiri mengaku pihaknya tetap akan melakukan penyidikan terhadap anggota yang melakukan penembakan.
“Tentunya akan kita periksa, Saya sudah perintahkan Propam untuk investigasi kasus ini, kalau anggota salah pasti akan kita tindak,”tegasnya.
Sebelumnya diberitakan terjadi pemalangan oleh sekelompok massa di jembatan Tor atas, kabupaten Sarmi pada hari Jumat 25 Mei 2022.
Massa memalang jembatan Tor dengan tuntutan pembayaran hak ulayat tanah.
Saat Sekda Kabupaten Sarmi, Elias Bakay yang didampingi aparat keamanan datang dan bernegoisasi, massa tak puas dengan jawaban Sekda dan berbuntut aksi penyerangan terhadap rombongan Sekda.
Akibat peristiwa tersebut, Sekda Sarmi mengalami luka pada bagian kepala dan leher. Tiga anggota polisi juga dilaporkan terluka akibat terkena panah dan lemparan batu.(Redaksi)