Jayapura,PapuaLink.Id – Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri membeberkan suplai dana bagi kelompok kriminal bersenjata (KKB) untuk membeli senjata api berasal dari dari dua sumber.
Menurutnya dua sumbernya tersebut yakin berasal dari dana desa dan hasil tembang.
“Suplai dana bagi KKB untuk membeli senjata api dari hasil pendulangan serta dana desa,” ujarnya.
Kata Fakhiri, dirinya telah membentuk tim untuk mengawasi penambangan yang ada di Yahukimo dan Boven Digoel.
“Tim akan dibentuk untuk pengawasan, seperti yang telah dilakukan Timika beberapa tahun lalu, yang berdampak akses dana KKB untuk membeli senjata terputus,”Ungkapnya.
Disamping itu untuk pengawasan dana desa akan terus dilakukan mengingat beberapa oknum kepala kampung tertangkap lantaran mendanai KKB untuk membeli senjata api.
“Sudah ada kasus pernah salah satu Kepala kampung di Kabupaten Nduga tertangkap setelah memberikan uang untuk membeli senjata dan itu menjadi atensi kami lakukan pengawasan,” ujarnya.
Diberitakan sebelum dua warga Yahukimo MH dan AK tertangkap tangan di Boven Digoel lantaran membawa empat senjata api laras panjang.
Diketahui senjata tersebut di beli di PNG untuk diserahkan kepada kelompok kriminal bersenjata.
Berdasarkan hasil interogasi sumber dana untuk membeli senjata dan amunisi berasal dari hasil penjualan emas seberat 190 gram.
Kedua pelaku saat ini telah mendekam di sel tahanan Polres Boven Digoel guna pemeriksaan lebih lanjut.(Redaksi)