Agats, PapuaLink.id – Momentum HUT ke 76 RI di masa pandemi menampilkan sisi yang berbeda daripada pada masa sebelum Pandemi COVID-19, dimana hampir seluruh aktivitas dialihkan secara virtual.
Seperti halnya dalam upacara HUT RI pada tahun 2020, Pemda Asmat juga menggelar upacara pengibaran bendera, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan dengan membatas peserta upacaranya dan juga tamu undangan serta tidak menggelar tari tarian seperti tahun tahun sebelum pandemi, hal juga di batasi petugas pengibaran bendera merah putih yang bertugas hanya pembawa bendera.
Ini tentunya memberikan kesan tersendiri, khususnya bagi para pasukan pengibar bendera, khususnya sosok pembawa baki.
Adriani Indah Syahputri Hermawan yang berkesempatan tergabung dalam Paskibra kota dalam pasukan delapan, khususnya sebagai pembawa baki atau pembawa bendera.
Adriani mengaku sangat bersyukur dan tidak menyangka bisa membawakan bendera pada peringatan HUT ke 76 RI dalam Paskibra kabupaten Asmat yang dijuluki sebagai kota Lumpur.
Siswa kelas III SMU Negeri Satu Agats ini mengakui sempat merasa grogi sesaat sebelum upacara dimulai. Namun, karena telah dilatih dengan keras selama beberapa minggu terakhir, Adriani bertekad tidak boleh gagal dalam menjalankan tugas negara ini.
“Ya lumayan deg-degan, cuma kalau misalnya terbawa arus aku deg-degan nanti malah aku berantakan jadinya harus tenang konsentrasi,” jelasnya.
Dia pun mengaku sangat senang bisa menunaikan tugasnya dengan baik. Banyak orang lain yang menginginkan tugas sebagai pembawa baki, posisi yang sangat diidamkan para anggota Paskibraka, namun akhirnya Adrian lah yang terpilih.
Ia mengatakan, keberhasilan yang dicapai Paskibra saat ini tidak terlepas dari dukungan orang tua dan pihak sekolah serta teman teman di sekolahnya.
“Syukur karena sudah dapat kesempatan karena ini. Nggak cuma saya saja yang mau pasti orang lain juga mau, jadi alhamdulillah banget sudah dapat kesempatan ke sini terus atas doa orangtua juga,” tuturnya.(Joe)