Timika Papualink.id – Ketua Umum Pengurus Besar Asosiasi Bola Tangan Indonesia (Ketum PB ABTI) Mayjen TNI (Purn) Dodi Usodo Hargo S, S.IP.,MM menyampaikan terima kasih kepada Panitia pelaksana (Panpel) yang sudah menggelar laga cabang olahraga (cabor) bola tangan (handball) sejak Sabtu (09/10/2021) hingga berjalan lancar dan aman.
“Demikian juga terima kasih kepada wasit yang sudah melaksanakan tugasnya dengan baik hingga pertandingan ini bisa selesai dengan baik. Juga kepada Pemkab Meraukeu yang sudah menjadi tuan rumah yang baik untuk cabor. PON ini jug menjadi ajang untuk memilih pemain handball nasional. Dari tujuh provinsi akan terpilih menjadi atlet nasional, bukan hanya kita pilih bagi mereka yang mendapat medali emas saja,” ujar Dodi Usodo pada sambutannya saat menutup pertandingan cabor handball di venue futsal dan handball SP2-Timika, Kamis malam (14/10/2021).
Acara penutupan, ini dihadiri Yulianus Sasarari, Asisten I Bidang Pemerintahan sekaligus Wakil Ketua 1 Bidang Pertandingan, Arena dan Upacara Sub PB PON Klaster Mimika, masing-masing kontingen, serta beberapa undangan.
Usai sambutan, Ketum PB ABTI, Dodi Usodo menyerahkan medali kepada masing-masing kontingen, dan ditutup dengan dengan penabuhan tifa, sebagai tanda berakhirnya kompetisi handball dengan sukses.
Cabor handball pada PON XX Papua dilaksanakan dengan dua nomor lomba yakni putra dan putri. Untuk medali emas putra diraih oleh tim DKI Jakarta setelah mengalahkan Jawa Barat (perak), disusul Kaltim yang meraih perunggu. Sementara nomor lomba putri, emas disabet Kalimantan Timur (Kaltim), disusul Jawa Barat (perak), dan perunggu oleh DKI Jakarta.
Mohammad Mehdi Sadraei, Pelatih Kepala Handball DKI Jakarta memberikan apresiasi yang tinggi untuk perhelatan PON XX 2021 Papua, khususnya handball. Menurutnya, tim yang bertanding semuanya memiliki skill yang bagus.
“Pemain DKI Jakarta, fisiknya sangat bagus. Dan sistemnya sudah terbangun, sehingga memang kami layak untuk mendapatkan medali emas,” tuturnya.
Sedangkan pelatih kepala Kaltim, Dwi Chandra mengaku anak asuhnya sudah mengukir sejarah di PON XX 2021 Papua karena telah berhasil meraih medali emas untuk nomor putri.
“Ini adalah bukti dari kerja keras yang sudah dibangun oleh tim. Suatu keberuntungan, kita bisa menang. Harapan kami ke depan untuk wasit di lapangan bisa lebih selektif lagi,” pungkasnya. (Redaksi)