Jayapura, PapuaLink.id – Perhelatan Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua 2021 menelan biaya yang sangat besar dari APBN dan APBD Papua. Sebagian besar dana tersebut diperuntukan untuk pembangunan venue.
Untuk mendukung pertandingan 37 cabang olahraga atau 56 disiplin nomor pertandingan, venue yang digunakan berjumlah 31 venue. Sembilan venue disiapkan oleh Pemerintah Pusat, 13 venue disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Papua, enam venue disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten dan tiga venue disiapkan oleh pihak swasta.
“Saya yakin dikalangan masyarakat banyak yang saling berbisik mengenai pembangunan venue PON XX ini. Saya hanya ingin menyampaikan bahwa investasi sebesar itu adalah investasi untuk masa depan papua sebagai provinsi olahraga,” ujar Gubernur Enembe belum lama ini.
Gubernur Papua, Lukas Enembe mengatakan, pembangunan venue olahraga tersebut merupakan sebuah investasi masa depan untuk menjadikan Papua sebagai provinsi olahraga.
“Investasi ini untuk membentuk putra putri papua sebagai atlet yang berkarakter juara, atlet yang pantang menyerah untuk mencapai hasil yang diinginkan,” ujar Gubernur Enembe.
Gubernur Enembe sadar betul dengan bakat alamiah yang dimiliki oleh putra/putri Papua. Sebab itu, dengan adanya infrastruktur olahraga yang memadai tentu akan melahirkan banyak generasi emas Papua di bidang olahraga.
“Saya menginginkan venue-venue yang kita bangun ini adalah menjadi kawah candradimuka dalam pembentukan atlet berprestasi Papua,” kata Gubernur Enembe.
Orang nomor satu di Bumi Cenderawasih itu juga membeberkan, hadirnya PON di Papua juga membantu percepatan pembangunan di Papua.
“Saya sangat yakin dengan menjadi tuan rumah PON akan melahirkan banyak dukungan sarana dan prasarana olahraga sehingga kelak Papua bisa menjadi tempat lahirnya atlet-atlet berprestasi di tanah air ini,”ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua, Alexander Kapisa menyebutkan Disorda Papua sudah membentuk manajemen tim yang akan bertanggung jawab dalam pengelolaan, perawatan dan keamanan venue pasca PON dan Peparnas.
“Dalam rangka memelihara dan mempertahankan keberlanjutan venue-venue yang telah dibangun untuk PON dan Peparnas ini, Disorda Papua dengan kemampuan yang sangat terbatas telah membentuk management venue tim,” ucap Alex, sapaan akrabnya.
“Tim ini akan bertanggung jawab dalam pengelolaan, perawatan dan keamanan venue. Saat ini management venue team terdiri atas 47 personil dan disebar di berbagai venue seperti, Istora, Stadium Utama Lukas Enembe, Aquatic, Menembak, Hockey dan Cricket serta beberapa venue-venue lainnya,” tutup Alex.(Redaksi)