Jayapura,PapuaLink.Id – Pilot Susi Air Kapten Philips Mark Mehrtens hingga kini masih disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri menyebutkan, TNI dan Polri masih terus berupaya untuk mengambil langkah-langkah pembebesan sang pilot.
Menurut Fakhiri, pemerintah lebih berhati-hati dalam mengambil langkah pembebasan.
Kepada wartawan ia mengatakan, tak mau langkah pembebasan tersebut berdampak pada situasi keamaan di wilayah Papua.
“Kami berupaya maksimal untuk mendapatkan pilot dalam keaadan hidup dan sehat. Kami perlu kehati-hatian dan tidak mau langkah kami menyakiti masyarakat lain sehingga menimbulkan korban baru,” ungkap Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri kepada wartawan di Mapolda Papua, Senin (7/8) siang.
Kata dia, jika langkah yang diambil berdampak bagi masyarakat Papua, hal itu juga bisa saja mempengaruhi keselamatan Kapten Philips.
“Ya, mungkin nanti berdampak kepada pilot, ini menjadi perhatian utama kami,” jelas Fakhiri.
Hingga kini, pemerintah, TNI dan Polri kata Fakhiri terus berupaya mencari sumber untuk membantu bernegosiasi agar Pilot Susi Air selamat tanpa menimbulkan persoalan baru.
Selain itu, pendekan terhadap keluarga, tokoh masyarakat dan tokoh agama terus dilakukan dengan tujuan penyelamatan sang pilot.
Ia mengklaim melalui Pemda Nduga telah mengambil upaya negosiasi dengan kelompok Egianus Kogoya. Pihaknya sedang menunggu hasilnya.
“Kita tentu menunggu hasil negosiasi itu, kita tidak mau terburu-buru dan tidak mau mengambil langkah-langkah penegakan hukum yang itu tadi, membahayakan pilot dan masyarakat lain. Karena bisa saja tindakan TNI Polri yang mungkin berlebihan berdampak pada masyarakat,” tutupnya.
Kapten Philips Mehrtens disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya pada 7 Februari 2023. Berbagai pihak mengklaim telah berupaya melakukan upaya negosiasi dengan KKB, diantaranya Komnas HAM Papua.
Hingga kini 7 bulan sudah Kapten Philips disandera KKB. Selama penyanderaan, KKB sempat mengancam akan mengeksekusi sang pilot jika permintaan mereka tak dipenuhi.
Diketahui, KKB meminta kemerdekaan bangsa Papua. Hal ini pun dibantah tegas oleh Kapolda Papua. Ia menyatakan, akan memberikan apa pun yang diminta KKB kecuali senjata dan kemerdekaan.(Redaksi)