Jayapura, PapuaLink.id – Empat orang tenaga kesehatan tidak luput menjadi korban dari aksi penyerangan kelompok kriminal bersenjata di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Penyerangan itu pasca terjadi pasca baku tembak antara KKB dengan Aparat gabung.
Bahkan KKB pun membakar fasilitas umum seperti Puskesmas, Sekolah dasar, pasar serta beberapa rumah warga.
Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito mengatakan sebelum membakar Puskesmas Kiwirok, KKB yang diperkirakan berjumlah 50 orang, menyerang empat tenaga kesehatan (nakes).
“Ktika diserang keempat nakes kemudian memilih melarikan diri dengan melompat ke dalam jurang,” bebernya.
Kata Cahyo sebagian nakes masih bersembunyi.
“Ada dua suster yang masih dicari, kemarin termasuk dokter (sudah ditemukan) tangannya patah karena dipukul pakai besi sama mereka. Terus tadi pagi satu suster sudah ketemu, karena dia lompat ke jurang, dia ditikam pakai belati dari belakang,” bebernya.
Lanjutkan Cahyo aparat yang berada di Kiwirok telah berusaha mencari kedua suster yang hilang, namun usaha tersebut belum berhasil karena KKB masih terus mengganggu dengan melepaskan tembakan.
“Tadi pagi tim gabungan turun cari tapi mereka ditembaki dari arah bandara,” kata Cahyo.
Diberitakan sebelumnya, Kontak senjata antara personel TNI Satgas Pamtas 403/WP dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terjadi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (13/9/2021) pagi.
Akibat kejadian yang berlangsung sekitar empat jam tersebut, seorang anggota TNI mengalami luka tembak di bagian tangan dan sejumlah fasilitas umum dibakar.
Diduga kuta KKB Ngalum-Kupel pimpinan Lamek Taplo yang melakukan aksi penyerangan itu
Diketahui fasilitas umum yang dibakar KKB yakni Puskesmas Kiwirok, Kantor Bank Papua Perwakilan Distrik Kiwirok, Kantor Distrik Kiwirok, Sekolah Dasar Kiwirok dan Pasar Kiwirok.(redaksi)