Jayapura,PapuaLink.Id – Keluarga Lukas Enembe angkat bicara, pasca KPK melakukan penangkapan paksa terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe, disalah satu rumah makan yang di Kota Jayapura pada tanggal (10/1/2023).
Elvis Tabuni yang merupakan Kepala Suku Pegunungan dan juga keluarga dari Lukas Enembe mengatakan, saya atas nama keluarga sangat merasa sedih atas perlakuan KPK.
“Lukas adalah seorang Gubernur Papua, dan kami orang Papua adalah bagian dari NKRI, tetapi negara melihat orang Papua seakan-akan bukan bagian dari orang Indonesia,” ujar Elvis di Jayapura, Kamis (12/1/2023).
Lebih lanjut dikatakan Tabuni, Gubernur masih sakit, kenapa harus dijemput secara paksa, bukan soal kerugian negara yang kita bicarakan tetapi soal kemanusian. Kalau hanya kerugian negara 1 Milyar, hari ini kita kumpul-kumpul dan mengganti kerugian negara tersebut.
“Lukas itu masih sakit, kalau dia masih sakit dan memaksa dia menjadi tahanan. Kalau terjadi apa-apa dengan Lukas, kemudian masyarakat mengamuk siapa yang akan bertanggung jawab,” terang Tabuni yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi 1 DPR Papua.
Ia pun mencontohkan kemarin waktu penangkapan saja, bentrok dengan aparat keamanan, 1 orang meninggal dunia. Jadi sekarang rakyat pikiran seperti apa saya belum tahu, saya hanya sebagai anggota DPR Papua dan juga selaku keluarga dari Lukas Enembe hanya bisa bicara yang terjadi di depan mata.
“Untuk itu saya meminta Lukas Enembe segera dibebaskan. Saya minta kepada Presiden, Mendagri, Panglima, dan Kapolri untuk pertimbangkan soal keamanan di Papua,” tegas Tabuni.
Jangan hanya melihat situasi keamanan di Kota Jayapura dan sekitarnya, tetapi harus pikirkan soal keamanan di bagian pegunungan dan daerah yang sulit dijangkau.
“Kalau terjadi apa-apa dengan Lukas Enembe, dan saya khawatir keluarga mengamuk, siapa yang akan bertanggung jawab,” tandasnya.(Redaksi)