Jayapura,PapuaLink.Id – Aktivis sosial Michelle, korban pembunuhan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sempat pamit kepada ibunya, sepekan sebelum kejadian itu terjadi.
Elizabet Mandosir, ibu kandung Michelle mengatakan, putrinya sempat meminta izin pamit untuk membebaskan sandera.
“Dia minta izin pamit, mama saya ingin bebaskan sandera Pilot Susi Air,” ungkap Elizabet kepada wartawan di RS. Bhayangkara, Jumat (1/9) malam.
Saat itu, sang ibu telah melarang Michelle. Namun, ia tetap melanjutkan niatnya tersebut.
“Saya bilang, anak itu sangat berbahaya untuk kamu, kenapa kamu harus pergi ke sana. Dan ternyata, tiga hari kemudian, saya lihat jasad anak saya dianiaya oleh oknum-okum yang tak bertanggungjawab, ” ucap Elizabet.
Elizabet pun mengaku ada yang tak sesuai atas pemberitaan media. Ia merasa ada yang ganjal dengan pembunuhan itu.
Korban dengan nama lengkap Maikelin Mandosir Kurisi ini pun diautopsi atas permintaan ibunya tersebut.
“Ada sesuatu yang tidak beres, apa lagi saya mantan seorang perawat di IGD. Dari video awal, dan yang kami lihat, dengar dan baca itu tidak sesuai setelah melihat jenazah anak kami.
Jadi, saya minta kepada Kapolres Wamena tadi agar diautopsi. Saya ingin data yang akurat, supaya jelas, saya ingin hasil yang terbaik supaya saya tahu, kematian anak saya ini kenapa, ” ujarnya.
Ia mengatakan, keluarga besarnya telah menunggu hasil autopsi tersebut.
Sehingga ia mengharapkan proses autopsi atau penyelidikan segera dituntaskan.
“Kami tidak mau lagi ada Michelle Michelle lain lagi yang berkorban untuk kemanusiaan. Dan dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tak bertanggung jawab, ” jelasnya.
Jenazah Michelle tiba di Jayapura menggunakan pesawat kargo Trigana Air Boing 737-300 PK – YSV. Pesawat tersebut tiba di Bandara Sentani pukul 14.55 WIT.
Jenazah kemudian diantar ke RS. Bhayangkara untuk diautopsi.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Adi Prabowo mengatakan, kedatangan jenazah atas permintaan keluarga.
“Kedatangan jenazah adalah bentuk perhatian kepada korban. Kami prihatin dengan keluarga dan kejadian ini, ” kata Benny, Jumat.
Polda Papua menurut Benny siap memberikan dukungan dan pengawalan dalam prosesi pemakaman ini.
Prosesi pemakaman almarhumah akan dilakukan di Rumah duka di Dok IX, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura.
Hingga pukul 23. 16 WIT, jenazah korban masih berada di RS. Bhayangkara untuk diautopsi.
Sebelumnya, pada Selasa (29/8) beredar video eksekusi korban yang diduga dilakukan KKB.
Video itu memperlihatkan, almarhum terduduk seperti tengah diinterogasi kelompok tersebut.
Setelahnya, terlihat Michelle sudah terbaring di tanah.
Video ini diklaim oleh Pasukan TPNPB Batalyon Egisu Kodap III Ndugama.
Isi postingan itu diberi judul “Pasukan TPNPB Batalyon Egisu Kodap III Ndugama telah berhasil bunuh intel Indonesia atas nama ibu Michelle Kurisi Ndoga Wamena Papua “.
Setelah dilakukan pencarian, jenazah korban ditemukan terkubur lumut dan dedaunan di kampung Koloyak, Distrik Kolowa, Kabupaten Lanny Jaya pada kamis (31/08) kemarin.
Jenazahnya berhasil ditemukan setelah masyarakat dan aparat gabungan melakukan pencarian di beberapa titik lokasi.(Redaksi)