Jayapura,PapuaLink.Id – Ikatan Alumni SMA YPPK Teruna Bakti menggelar ibadah syukur di aula SMA YPPK Teruna Bakti Waena, Jayapura, Minggu (13/11/22) Kemarin.
Ibadah syukuran tersebut dalam rangka terpilihnya Pastor Yanuarius Matopai You Pr sebagai Uskup Jayapura oleh Paus di Vatikan.
Ibadah syukur dipimpin langsung Pastor Yan You.
Diketahui Uskup Yanuarius Matopai You merupakan Uskup orang asli Papua pertama di Tanah Papua sejak Gereja Katolik masuk di Tanah Papua tahun 1894 dan 40 tahun yang lalu ketika orang asli Papua pertama ditahbiskan menjadi imam.
“Ia juga merupakan alumni SPG Teruna Bakti Waena Jayapura lulusan 1979/1980,”Ungkap John Gobai.
Dalam khotbahnya, Uskup Yan You mengatakan sudah sewajarnya sebagai umat yang percaya kepada Tuhan, alumni teruna Bakti mengadakan syukuran.
“Karena itulah yang diharapkan oleh Tuhan bahwa sebagai jawaban Iman atas doa-doa, maka umat harus mengadakan syukur kepada Tuhan, sehingga sangatlah tepat bila alumni Teruna Bakti dan SMA Teruna Bakti mengadakan syukuran atas terpilihnya salah satu alumni Teruna Bakti menjadi Uskup keuskupan Jayapura,” kata Uskup Yan You.
Uskup Yan You mengutip injil Matius,11.25 Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.
Kata Uskup Yan You, bahwa Tuhan tidak diskriminasi terhadap orang Papua seperti yang dilakukan oleh manusia, tapi Tuhan memilih orang Papua sebagai Uskup.
Dalam ibadah lagu-lagu didominasi lagu Papua, yang diisi oleh paduan suara asrama putri Teruna Bakti dan seminari dan juga dari asrama Asmat Waena Kota Jayapura.
Acara kemudian dilanjutkan dengan dialog antara alumni, guru, seminaris dengan Uskup Yan Matopai You, Pr, dan diakhiri dengan makan bersama.
Sementara Ketua Alumni Teruna Bakti Waena, John NR Gobai mengatakan Gereja Katolik masuk di Papua 1894. Saat itu, sekolah untuk menjadi Pastor dengan nama ATK dibuka tahun 1968 atau 1969.
“Sekarang namanya STFT, orang Papua pertama yang jadi imam 1980 dr Keuskupan Manokwari dan Sorong P. Yan Warpopor, Pr dan untuk Keuskupan Jayapura (saat itu masih gabung dengan Keuskupan Timika sekarang) yanhbjadi Imam Pater Theo Makai, tahun 1980, Pater Yan You ditahbiskan tahun 1991, jadi 31 tahun kemudian Pater Yan dipilih jadi Uskup,” terangnua.
Dengan demikian, orang Papua menunggu untuk terpilih menjadi Uskup selama 40 tahun lebih bila dihitung dari Pastor Papua yang pertama ditahbiskan menjadi Pastor.
“Karena hanya yang telah ditahbiskan sebagai Pastor Imam saja yang dapat menjadi Uskup sedangkan 126 tahun dihitung dari tahun awal masuknya Gereja Katolik di Papua,” jelas John Gobai.
Menurut John Gobai, terpilih sebagai Uskup prosesnya tertutup dan tidak diketahui oleh umat. Namun, bila sudah dipilih oleh Tahta Suci Gereja Katolik Roma umat wajib menerima.
“Umat Katolik hanya bisa berdoa, berharap dan merencanakan tetapi Tuhanlah yang menentukan, Amsal 16; 1 Manusia boleh merencanakan tetapi keputusan Tuhan yang jadi,” tegasnya.
Lebih jelas di tahun 1938, ketika Pastor Herman Tilemans, MSC, sampai di Paniai, Pater sampaikan kepada Guru IB.Meterai dan Guru A. Maturbongs,” Bahwa kami telah sampai di Kebun Anggur yang subur, akhirnya buah dari kebun anggur itu kini menjadi Uskup Pertama Orang Asli Papua,” tutupnya. (Redaksi)