Asmat, Papualink. Id – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Asmat terus berfokus meningkatkan ekonomi masyarakat.
Pihaknya pun mengganggarkan dana untuk program dan kegiatan peningkatan ekonomi masyarakat tersebut baik berupa pemberian bantuan modal usaha bagi Orang Asli Papua (OAP) maupun pembangunan pasar.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Asmat, Melianus Jitmau mengatakan, anggaran tersebut (bantuan modal usaha) bersumber dari dana Otsus sebesar Rp 5 Miliar.
“Nanti kita monitoring, evaluasi kembali, kita turun ke lapangan, agar tepat sasaran,” ungkap Kadis Perindagkop Melianus Jitmau, ketika ditemui di ruang kerjanya, Jumat (26/4/2024) siang.
Peningkatan ekonomi khusus OAP tersebut kata Melianus Jitmau, tentu memberikan manfaat yang banyak bagi pelaku UMKM di Asmat.
“Dulu hanya beberapa titik (tempat usaha), tapi sekarang di depan rumah mereka juga sudah buka usaha. Ini menunjukkan ada peningkatan,” katanya lagi.
DiKetahui, untuk tahun lalu, Disperindagkop Asmat juga telah memberikan bantuan kepada mama-mama Papua dan pelaku UMKM di Asmat.
Bantuan berupa modal usaha tersebut diberikan Rp 3 juta per orang dengan total mama-mama Papua sebanyak 450 orang.
Dana tersebut berasal dari dana Otsus yang dianggarkan sebesar Rp 1 M lebih.
Selain itu, dari dana bagi hasil dengan total Rp 5 Miliar diberikan kepada pelaku UMKM sebanyak 510 orang. Masing-masing pelaku usaha tersebut diberikan dana dengan nilai paling tinggi Rp 30 Juta dan paling rendah Rp 5 juta.
Kata dia, bantuan diberikan untuk memberdayakan masyarakat khususnya OAP.
“Potensi sudah ada, tinggal bagaimana kami, pemerintah mendorong mereka agar berkembang dan maju dalam bidang ekonomi seperti daerah-daerah lain,” katanya.
Selain bantuan modal berupa suntikan dana. pihaknya juga memberikan langsung bantuan berupa barang jualan atau bama.
“Bantuan berupa barang kami distribusikan pertama di Distrik Swator, Ats, Safan, Akat dan di Agats sendiri. Ada 116 bama yang kami berikan, dengan harapan, mereka bisa berkembang, “katanya.
Pedagang OAP Terbantukan Dengan Adanya Pasar Mama-Mama Papua
Pada 2022, Pemda Asmat telah membangun Pasar Mama-Mama Papua di dua tempat di Kabupaten Asmat. Yakni, di Distrik Sawerma dan di Distrik Suator.
Pasar tersebut dibangun dengan dana yang bersumber dari dana Otsus sebesar Rp 900 Juta yang diresmikan oleh Bupati Asmat Elisa Kambu.
Selanjutnya, pada 2023 Pemda Asmat kembali membangun 4 buah pasar.
Terdiri dari satu Pasar di Agats dengan kontruksi beton dan 3 dengan kontruksi kayu di tiga kampung di Asmat.
“Harapannya ada satu tempat bagi masyarakat untuk menjual hasil mereka.
Tahun 2024 di Distrik Ats, kami juga bagun dua pasar yaitu pasar mama-mama Papua dan pasar ikan. Sementara proses administrasi berjalan dan dalam waktu dekat bisa berjalan,” tutupnya.(Redaksi)