Sentani, PapuaLink.id – Sejumlah warga berbondong-bondong mendatangi Polsek Nimboran, Distrik Nimboran, Kabupaten Jayapura. Mereka membakar markas polisi itu pada Senin (02/08/2021) siang.
Belum diketahui penyebab pasti alasan massa membakar Polsek Nimboran. Namun, aksi itu diduga karena warga kesal karena ada seorang warga Distrik Nimboran yang tewas ditempat usai ditembak oleh aparat kepolisian. Berdasarkan informasi yang diperoleh wartawan media online ini, warga yang merupakan keluarga korban penembakan aparat kepolisian mengamuk dan langsung membakar Polsek Genyem, Distrik Nimboran, Kabupaten Jayapura.
Kejadian ini bermula ketika anggota Piket Polsek mendapat laporan dari masyarakat tentang adanya warga yang dalam keadaan mabuk minuman keras melakukan pemalakan, sehingga aparat kepolisian mendatangi lokasi TKP untuk membubarkan warga yang melakukan pemalakan.
Setiba di lokasi, warga yang hendak diamankan itu melakukan perlawanan terhadap polisi dengan menggunakan alat berupa linggis. Sehingga saat itu salah satu anggota polisi melakukan tembakan peringatan keatas, namun warga itu tetap saja melakukan perlawanan. Kemudian, anggota melakukan upaya tegas dengan menembak kearah bawah. Namun anggota itu juga tidak bisa memastikan proyektil tersebut mengenai kepala warga hingga warga itu meninggal dunia.
Belum ada keterangan resmi Polres Jayapura terkait pembakaran tersebut. (Irf)