Jayapura, PapuaLink.Id – Mengantisipasi aksi kelompok kriminal bersenjata, Kepolisian Daerah Papua mengeluarkan instruksi bagi umat muslim untuk tidak melakukan sholat Idulfitri di lapangan terbuka.
Hal itu diungkapkan Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri ketika diwawancarai, Minggu (1/5) sore
Kata Kapolda larangan tersebut hanya berlaku bagi lima kabupaten yang memiliki basis kelompok Kriminal bersenjata.
“Ada 28 kabupaten, satu kota, tapi hanya ada lima daerah yang ada basis KKB sehingga rawan apabila dilakukan sholat secara terbuka di lapangan,” ucapnya.
Dirinya pun telah memerintahkan kepada para Kapolres untuk membangun berkomunikasi dengan para tokoh agama yang ada di daerah khususnya di lima kabupaten basis KKB.
“Pastinya resiko para Kapolres sudah tahu, jadi saya telah ingatkan untuk bangun komunikasi dengan para ulama di sana,” terangnya.
Ia pun menyebutkan, lima daerah memiliki basis KKB yakni Kabupatem Pegunungan Bintang, Nduga, Yahukimo, Puncak dan Intan Jaya.
Diberitakan sebelumnya, kelompok kriminal bersenjata sepekan terakhir telah melakukan berbagai aksi penembakan baik Di Puncak, Pegunungan Bintang, Nduga dan Puncak Jaya.
H-1 jelang Idulfitri KKB di Kabupaten Pegunungan Bintang melakukan aksi penyerangan terhadap aparat gabungan yang menjalankan pengamanan di sebuah gereja.
Dalam insiden itu Bripda Vanny Putra Perdana anggota Satgas Damai Cartenz mengalami luka tembak di pinggang.
Sementara Pratu Willy John Satgas Kodim Yonif 431/SSP luka tembak di kaki.(Redaksi)