Agats,PapuaLink.Id – Sebanyak 48 mahasiswa keperawatan asal Asmat yang telah menyelesaikan studinya di Universitas Hasanudin Makassar tiba di Kabupaten Asmat.
Mereka siap mengabdi sebagai tenaga kesehatan dan siap membantu meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat Kabupaten Asmat.
Plh.Sekda Asmat Drs. Daniel Rumruren dalam acara penyambutan itu mengatakan, kehadiran mahasiswa yang telah lulus tersebut akan melaksanakan tugas di bidang pelayanan kesehatan. Mereka akan disebar di setiap Kabupaten Asmat.
“Adik-adik sudah menyelesaikan studinya dan akan mengabdi melaksanakan tugas kesehatan di Asmat, ” kata Drs. Daniel Rumruren dalam acara tersebut bertempat di Aula BPKAD, Sabtu (15/4/2023).
Hadir pada kesempatan tersebut, Kepala BPKAD Asmat Halasson F.Sinurat, Kabag Kesra Aloysius Pasauran, Dr. Steven Langi.
Disebutkan Plh. Sekda, Pemerintah Kabupaten Asmat telah mengalokasikan anggaran agar generasi muda di Asmat dapat mengenyam pendidikan tinggi.
Ia mengharapkan, apa yang dilakukan pemerintah nantinya bermanfaat bagi Asmat.
“Kepada mahasiswa memang kami harapkan dapat selesai studinya tepat waktu, ” katanya.
Dijelaskan lebih jauh bahwa Pemda Asmat telah berupaya untuk membangun SDM di bidang kesehatan, salah satu bentuknya adalah bekerjasama dengan Unhas Makassar.
“Pemerintah sudah memikirkan bagaimana pendikan kesehatan menjadi paling utama dan itu sudah terpenuhi dengan membangun sumber daya manusia di bidang kesehatan.
Pemerintah Kabupaten Asmat melalui Bupati Elisa Kambu dan Wakil Bupati Thomas E.Safanpo pun sudah menyiapkan tempat kerja di setiap Puskesmas di Asmat, ” katanya lagi.
Program ini juga kata dia tak lepas dari dampak adanya Daerah Otonomi Baru (DOB) Pemerintah Provinsi Papua Selatan.
Yang mana Pemprov Papua Selatan telah mendorong kerjasama dengan universitas-universitas agar orang asli Papua memperoleh kesempatan yang sama dalam pendidikan termasuk di bidang kesehatan.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dr. Steven Langi menjelaskan, saat ini di Asmat terdapat 23 puskesmas, 60 Pustu atau puskesmas pembantu dan beberapa Pondok Bersalin Desa (Polindes).
“Akan kita sebarkan 48 tenaga kesehatan anak-anak Asmat yang baru lulus ini di setiap Puskesmas, ” katan Steven.
Harapannya, 48 tenaga kesehatan ini dapat segera menyesuaikan diri dan
akan lebih mengenal masyarakat secara langsung, juga memberikan inovasi dan terobosan yang diterapkan di tempat tugasnya.(Redaksi)