Jayapura,PapuaLink.id – Polda Papua bakal menurunkan 10.516 personel untuk mengamankan Pilkada November mendatang. Mereka akan disebar di 29 kabupaten/kota se tanah Papua.
Kapolda Papua Brigjen Pol. Patrige Renwarin diwawancarai wartawan di Mapolda Papua mengatakan, personel yang dilibatkan terbagi pada empat satuan tugas kewilayahan atau opswil.
Nantinya masing-masing opswil dikendalikan polisi berpangkat Kombes atau Komisaris Besar.
Ia menjelaskan, Polri dalam pengamanan Pilkada didukung dengan berbagai peralatan khusus dan juga alat transportasi udara.
“Benar, nanti didukung satu unit helikopter dan pesawat terbang. Siap mendukung pelaksanaan serpras (pergeseran pasukan) ataupun membantu distribusi logistik apabila terjadi keterlambatan,” kata Brigjen Pol. Patrige Renwarin usai mengikuti acara pisah sambut Kapolda Papua, Jumat (6/9/2024) lalu.
Menurut Patrige, Polda Papua juga telah memetakan daerah rawan di Papua termasuk provinsi pemekaran.
“Kami didasari dengan mapping kerawanan wilayah,” jelas Patrige.
Ia mengakui, pada empat provinsi yang menjadi tanggungjawab Polda Papua, hampir sebagian besar terdapat daerah rawan atau daerah merah bahkan masuk kategori sangat rawan.
Ia tak merinci kabupaten mana yang masuk kategori wilayah rawan konflik saat pilkada berlangsung. Hanya saja, kata Patrige Renwarin, daerah yang menjadi perhatian adalah yang berada di Provinsi Papua Tengah dan Papua Pegunungan.
“Iya, hampir semua ada daerah merah, ataupun rawan bahkan sangat rawan. Salah satu kerawan yang bisa saja timbul adalah saat pelaksaan pemilihan, terutama di wilayah Pegunungan dan Papua Tengah.
Di sana, hampir menyeluruh menggunakan sistem noken dalam pillkada, menurut analisa Polda Papua berpotensi terjadi konflik, ” jelasnya. (Redaksi)